Thursday, September 30, 2010

ANAK KECIL YG TAKUTI API NERAKA

Dalam sebuah riwayat menyatakan bahawa ada seorang lelaki tua sedang berjalan-jalan di tepi sungai, sedang dia berjalan-jalan dia terpandang seorang anak kecil sedang mengambil wudhu' sambil menangis.Apabila orang tua itu melihat anak kecil tadi menangis, dia pun berkata, "Wahai anak kecil kenapa kamu menangis?"Maka berkata anak kecil itu, "Wahai pakcik saya telah membaca ayat al-Qur'an sehingga sampai kepada ayat yang berbunyi,
 "Yaa ayyuhal ladziina aamanuu quu anfusakum"
yang bermaksud,
" Wahai orang-orang yang beriman, jagalah olehmu sekalian akan dirimu."
Saya menangis sebab saya takut akan dimasukkan ke dalam api neraka." Berkata orang tua itu, "Wahai anak, janganlah kamu takut, sesungguhnya kamu terpelihara dan kamu tidak akan dimasukkan ke dalm api neraka."Berkata anak kecil itu, "Wahai pakcik, pakcik adalah orang yang berakal, tidakkah pakcik lihat kalau orang menyalakan api maka yang pertama sekali yang mereka akan letakkan ialah ranting-ranting kayu yang kecil dahulu kemudian baru mereka letakkan yang besar. Jadi tentulah saya yang kecil ini akan dibakar dahulu sebelum dibakar orang dewasa." Berkata orang tua itu, sambil menangis,



"Sesungguh anak kecil ini lebih takut kepada neraka
daripada orang yang dewasa maka bagaimanakah keadaan kami nanti?"

**copy kat FB**

Thursday, September 2, 2010

Pohon Hijau

Disini aku ingin kongsikan sebuah lagu....sudah lama aku tak dengar lagu nie....first time aku dgr, kira2 3 tahun yg lalu....ketika itu, kakakku sering nyanyikan lagu ini untuk anaknya...ketika itu,anak saudara aku berumur 1 tahun, bila kakakku nyanyi lagu nie, dia mesti akan wat gaya (melambai2kan tangan)...suatu hr 2, ketika duk dlm DK, hatiku terdetik untuk download lagu nie....aku tak dpt share kan lagu nie kat sini, aku hanya mampu share kan liriknya je.......(^_^)


Pohon Hijau
Album :
Munsyid : Brothers
http://liriknasyid.com

Pohon hijau itu berdiri kaku
Pohon hijau itu berdiri kaku
Megahnya di celah pohonan
Ibarat lukisan hidup
Tetap tegak dan kaku

Pohon hijau itu tetap kaku
Lantas desiran kedengaran
Amat sayup dan sayu
Ia mula bergerak

Pohon hijau itu tidak kan kaku lagi
Beralun mengikut tarian bayu
Pohon hijau itu melambai-lambai
Beralun mengukir kehijauan

Begitulah diibaratkan
Dunia dengan kehidupan
Bermulanya di daratan
Kini menuju ke tengah lautan

Angin yang menderu
Datang tak menentu
Ombak memukul pelayaran
Apakan tergoyang keimanan

Untukmu teman bajailah hidupmu
Sirami hatimu dengan ketaqwaan
Dalam mencari keredhaan Tuhan

Hati-hati teman
Meniti salju kehidupan
Nan rapuh bisa cair dan runtuh

Bersama angin lalu kutitipkan harapan
Agar terus tabah hadapi cabaran

Pohon hijau itu yang dulu kaku
Kini mengikut tarian bayu
Pohon hijau itu melambai-lambai
Beralun mengukir kehijauan

Pohon hijau itu tidakkan kaku lagi
Beralun mengikut tarian bayu
Pohon hijau itu melambai-lambai
Beralun mengukir kehijauan

Bila kejayaan sudah digenggaman
Ingat-ingat teman kita kan pulang

Pohon hijau itu kini kaku
Ia tak bergerak lagi
Ia pastikan layu
gugur di taman ini